Mengenal Lebih Dekat Peran Stakeholder dalam Konservasi Meranti putih
- Visi Indonesia
- 14 December 2024

VisiIndonesia.Com - Pekanbaru – Meranti Putih (Shorea spp.) merupakan spesies pohon yang memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Keberadaannya tidak hanya memperkaya keanekaragaman hayati, tetapi juga berfungsi sebagai penyerap karbon alami, sebagai pengatur tata Hidrologi serta juga menyediakan habitat bagi berbagai jenis satwa liar.
Pentingnya keberadaan Meranti Putih ini bagi ekosistem menjadi perhatian bagi Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Lingkungan Universitas Lancang Kuning (UNILAK), yaitu, Ibrahim Aji Pardede, Sonny Magranta Silaban, Reza Pahlevi, Gina Fitria Ningrum dan Putri Fajar Robi untuk melakukan studi tentang pentingnya Upaya konservasi meranti putih (Shorea spp.) ini.
“Ya, pentingnya keberadaan pohon Meranti Putih ini yang berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Apalagi Provinsi Riau banyak merupakan lahan hutan gambut,” Kata salah seorang mahasiswa Pascasarjana UNILAK, Sonny M Silaban yang diwawancarai awak media sambil ngopi santai di pekanbaru, Sabtu Pagi (14/12/2024) pukul 08.00 WIB.
Mengapa perlu dilakukan konservasi
Meranti putih, yang termasuk dalam genus Shorea, merupakan salah satu kelompok dari famili Dipterocarpaceae. Berdasarkan literatur, Indonesia memiliki 238 spesies dalam famili ini, menjadikannya salah satu pusat keanekaragaman Shorea di dunia. Di Provinsi Riau, jenis Meranti putih yang ditemukan termasuk beberapa spesies salah satu spesies penting adalah Meranti Rawa (Shorea uliginosa), yang menjadi simbol harapan di ekosistem hutan gambut. Spesies ini, bersama dengan jenis lainnya, kini menghadapi ancaman serius degradasi habitat akibat kerusakan Ekosistem Gambut di Riau.
Berdasarkan IUCN redlist.org, Status konservasi spesies dalam genus ini banyak yang sudah masuk pada kategori rentan hingga terancam punah karena degradasi habitat dan eksploitasi berlebihan. Contohnya, Shorea leprosula termasuk dalam daftar IUCN dengan status "Endangered" (terancam punah).
Harnelly, Suryo dan Martunis pernah melakukan penelitian dengan judul “Keanekaragaman dan Status Konservasi Meranti Putih (Parashorea lucida Kurz) pada Kawasan Jambur Gele, Taman Nasional Gunung Leuser”, Parashorea lucida ditemukan relatif sedikit dalam semua strata pertumbuhan pada seluruh petak pengamatan sebanyak 8 strata pohon, 1 strata tiang, 3 strata pancang dan 4 strata semai. Selain itu, status konservasi Parashorea lucida berdasarkan IUCN tergolong dalam kategori CR (Critically Endangered) atau terancam punah.
Bagaimana hal ini terjadi, banyak hal yang mendorong sebagai ancaman kelestariannya, antara lain:
1. Alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian, perkebunan, dan pemukiman menyebabkan hilangnya habitat alami meranti putih.
2. Praktik penebangan liar yang tidak terkendali mempercepat penurunan populasi pohon ini.
3. Kayunya yang berkualitas tinggi sering dieksploitasi untuk kebutuhan komersial seperti pembuatan furnitur, konstruksi, dan veneer.
4. Meranti putih membutuhkan waktu yang lama untuk tumbuh hingga dewasa, sehingga sulit untuk pulih dari kerusakan dalam waktu singkat.
Bagaimana cara melestarikan Meranti Putih
Pelestarian meranti putih dapat dilakukan melalui berbagai langkah, yang melibatkan pendekatan ekologi, ekonomi, dan sosial. Beberapa langkah utama dalam pelestariannya meliputi sebagai berikut, yaitu :
1. Penanaman Kembali dan Rehabilitasi Hutan
Penanaman bibit meranti putih di area yang terdegradasi atau terkena deforestasi dapat membantu mengembalikan populasi pohon ini. Kegiatan ini juga melibatkan pemantauan keberhasilan pertumbuhan bibit untuk memastikan regenerasi yang efektif.
2. Pengelolaan Hutan Berkelanjutan
Melakukan pengelolaan hutan secara berkelanjutan, seperti mengatur jumlah pohon yang boleh ditebang dan memastikan rotasi penanaman ulang, penting untuk menjaga keseimbangan ekologis tanpa mengorbankan manfaat ekonomi.
3. Perlindungan Kawasan Hutan
Meranti putih sering tumbuh di hutan alami yang terancam oleh deforestasi dan konversi lahan. Melindungi kawasan ini melalui kebijakan dan pengawasan ketat dapat mencegah kerusakan lebih lanjut.
4. Penelitian dan Pengembangan
Riset tentang meranti putih, seperti yang dilakukan di kawasan Hutan Lindung Gunung Ambawang, menunjukkan bahwa pohon ini berkontribusi signifikan pada keanekaragaman hayati. Studi ini membantu memahami karakteristik ekologi meranti putih dan bagaimana memulihkan habitatnya.
5. Peningkatan Kesadaran dan Edukasi
Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pohon meranti putih, baik secara ekologi maupun ekonomi, akan meningkatkan partisipasi dalam program konservasi. Keterlibatan masyarakat lokal juga membantu memantau aktivitas ilegal seperti pembalakan liar.
6. Kolaborasi Multi - Pihak
Melibatkan pemerintah, LSM, akademisi, dan masyarakat lokal dalam merancang serta menjalankan program pelestarian dapat memperkuat efektivitas upaya konservasi.
Siapa saja yang dapat terlibat dalam pelestarian Meranti Putih :
Pendekatan kolaboratif multi-pihak memungkinkan sinergi antara berbagai pihak terbentuk sehingga menghasilkan dampak yang lebih besar. Belajar dari suatu penelitian yang dilaksanakan oleh Pradana dan Lestari, pada tahun 2022 berjudul “Konservasi Meranti Dalam Upaya Revitalisasi Dan Pemberdayaan Masyarakat Di Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Muka Kuning Oleh PT Pertamina Patra Niaga DPPU Hang Nadim” menjelaskan pentingnya konservasi tanaman meranti sebagai bagian dari upaya CSR untuk meningkatkan keanekaragaman hayati dan memberdayakan masyarakat.
Namun, tantangan terkait kapasitas masyarakat dan keberlanjutan program perlu mendapatkan perhatian lebih agar dampaknya dapat bertahan jangka panjang. Program ini juga menegaskan perlunya pendekatan kolaboratif yang melibatkan lebih banyak aktor lokal untuk mencapai tujuan konservasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Pendekatan ini ini mencerminkan keberhasilan konservasi meranti putih ini dapat dilaksanakan dengan berhasil dengan sinergi yang terbentuk dari pihak-pihak yang concern secara serius dan dilaksanakan dengan adanya dukungan.
*Stakeholder yang berperan konservasi Meranti Putih dan perannya:*
1. Peran Pemerintah, Pemerintah memiliki tanggung jawab besar dalam melindungi Meranti Putih melalui sejumlah kebijakan dan langkah konkret, seperti:
- Kebijakan Perlindungan Hutan, Pemerintah menetapkan kebijakan perlindungan hutan yang memberikan kerangka hukum untuk konservasi Kehati. Kebijakan ini mencakup penetapan kawasan konservasi, larangan penebangan liar, dan rencana pengelolaan berbasis ekosistem.
- Penegakan Hukum, Penegakan hukum yang tegas dan konsisten sangat penting untuk melindungi Meranti Putih dari eksploitasi ilegal. Pemerintah harus memperkuat kapasitas penegakan hukum dengan memberdayakan patroli hutan dan meningkatkan sanksi terhadap pelanggaran.
- Kampanye Edukasi Publik, Kampanye edukasi publik dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya Meranti Putih dan pentingnya konservasi. Pemerintah dapat mengadakan program penyuluhan dan kampanye media yang menyasar berbagai lapisan masyarakat.
2. Kontribusi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). LSM memainkan peran vital dalam upaya konservasi Meranti Putih melalui berbagai inisiatif dan program yang berorientasi pada pelestarian hutan.
- Program Restorasi Hutan, Program restorasi hutan yang dilaksanakan oleh LSM membantu memulihkan hutan yang telah rusak, memastikan pemulihan ekosistem dan keberlanjutan Meranti Putih. Program ini sering kali dilaksanakan dengan kegiatan penanaman kembali Meranti Putih dan spesies lokal lainnya.
- Kerjasama dengan Komunitas Lokal, Kerjasama LSM dengan komunitas lokal penting dalam memastikan keberhasilan upaya konservasi. Dengan melibatkan masyarakat sekitar, LSM dapat melaksanakan program yang lebih berkelanjutan dan memadai.
- Penyuluhan Mengenai Konservasi, LSM juga berperan dalam penyuluhan mengenai pentingnya konservasi Meranti Putih, memberikan pelatihan dan pendidikan kepada masyarakat agar mereka memahami dan mendukung upaya pelestarian.
3. Peran Komunitas Lokal dan Masyarakat Adat, Komunitas lokal dan masyarakat adat memiliki pengetahuan tradisional yang berharga dalam pengelolaan sumber daya alam dan upaya konservasi.
- Pengelolaan Sumber Daya Tradisional, Dengan memanfaatkan pengetahuan tradisional, komunitas lokal dapat mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan. Teknik-teknik ini seringkali lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan prinsip-prinsip konservasi.
- Praktik Pertanian Berkelanjutan, Praktik pertanian berkelanjutan penting untuk mengurangi dampak negatif terhadap hutan Meranti Putih. Komunitas lokal dapat mengadopsi teknik pertanian yang menjaga keseimbangan ekosistem.
- Partisipasi Masyarakat dalam kegiatan konservasi secara aktif dari penyiapan sarpras, penanaman, perawatan hingga perlindungan Kawasan.
4. Peran Akademisi, Ilmu pengetahuan dan pendidikan merupakan pilar penting dalam strategi konservasi yang efektif.
- Riset dan Inovasi, Melakukan penelitian untuk mengidentifikasi metode terbaik untuk pembibitan, penanaman kembali, dan pengelolaan hutan meranti putih secara berkelanjutan.
- Pelatihan, Mengedukasi masyarakat lokal dan pemangku kepentingan lainnya tentang pentingnya konservasi dan teknik rehabilitasi hutan.
- Dokumentasi Ilmiah, Menyediakan data mengenai populasi dan distribusi meranti putih untuk mendukung kebijakan berbasis data.
5. Keterlibatan Sektor Swasta, Sektor swasta memiliki potensi besar dalam mendukung pelestarian Meranti Putih melalui berbagai inisiatif dan kebijakan.
- Investasi pada Teknologi Hijau, Investasi dalam teknologi hijau oleh perusahaan dapat mengurangi tekanan pada hutan Meranti Putih. Ini termasuk pengembangan teknologi pengolahan kayu yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
- Kebijakan Ramah Lingkungan Perusahaan, Perusahaan dapat mengadopsi kebijakan ramah lingkungan yang mengurangi dampak negatif terhadap hutan. Misalnya, menggunakan bahan baku yang berkelanjutan dan mendukung praktik pengelolaan hutan lestari.
- Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR), Program CSR perusahaan dapat diarahkan untuk mendukung upaya konservasi Meranti Putih. Ini bisa berupa pendanaan untuk proyek konservasi, penelitian, atau program komunitas yang berkaitan dengan pelestarian hutan.
6. Media
- Kampanye Kesadaran: Mempromosikan pentingnya konservasi meranti putih melalui artikel, video, dan acara lingkungan.
- Penyebaran Informasi: Membantu menyebarluaskan informasi tentang program-program konservasi dan keberhasilan yang telah dicapai.
- Advokasi Publik: Memperkuat opini publik untuk mendorong perubahan kebijakan dan dukungan terhadap konservasi.
Sonny menambahkan bahwa keberhasilan konservasi Meranti Putih akan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang, tidak hanya untuk melestarikan keanekaragaman hayati tetapi juga untuk menjaga keseimbangan ekosistem yang mendukung kehidupan manusia.
Melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, masyarakat, dan media, pelestarian meranti putih dapat diwujudkan secara efektif dan berkelanjutan.
Setiap langkah kecil, seperti rehabilitasi hutan, perlindungan habitat, pengawasan ketat terhadap penebangan liar, hingga edukasi publik, akan memberikan dampak besar dalam memastikan kelangsungan spesies ini.
Dengan menjadikan meranti putih sebagai simbol komitmen terhadap pelestarian alam, kita tidak hanya menyelamatkan sebuah spesies, tetapi juga menjaga keindahan dan manfaat yang ditawarkan oleh hutan tropis.
“Konservasi bukan hanya tugas, tetapi juga peluang kita bersama untuk memperkuat hubungan manusia dengan alam. Bersama, kita dapat menciptakan masa depan yang hijau dan harmonis, dimana Meranti Putih terus tumbuh kokoh sebagai bagian integral dari ekosistem yang lestari” Tutup Sonny. *(Nata)*
Related Posts
Paling Dicari
Ribuan Warga Tionghoa Pekanbaru Hadiri Imlek Bersama
- 02 February 2025
VisiIndonesia.Com - Pekanbaru – Meranti Putih (Shorea spp.) merupakan spesies pohon yang memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Keberadaannya tidak hanya memperkaya keanekaragaman hayati, tetapi juga berfungsi sebagai peny...
Panitia Imlek Bersama Pekanbaru Audiensi Dengan Gubri Terpilih
- 24 January 2025
VisiIndonesia.Com - Pekanbaru – Meranti Putih (Shorea spp.) merupakan spesies pohon yang memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Keberadaannya tidak hanya memperkaya keanekaragaman hayati, tetapi juga berfungsi sebagai peny...
PBBI Salurkan 5.500 Paket Imlek Untuk Warga Prasejahtera
- 20 January 2025
VisiIndonesia.Com - Pekanbaru – Meranti Putih (Shorea spp.) merupakan spesies pohon yang memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Keberadaannya tidak hanya memperkaya keanekaragaman hayati, tetapi juga berfungsi sebagai peny...
Perdana Grand Final Didi Meimei 2025 Sukses di taja PSMTI Riau
- 19 January 2025
VisiIndonesia.Com - Pekanbaru – Meranti Putih (Shorea spp.) merupakan spesies pohon yang memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Keberadaannya tidak hanya memperkaya keanekaragaman hayati, tetapi juga berfungsi sebagai peny...
Berlangsung di Riau, Ini Hasil Kongres Anak Indonesia
- 16 January 2025
VisiIndonesia.Com - Pekanbaru – Meranti Putih (Shorea spp.) merupakan spesies pohon yang memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Keberadaannya tidak hanya memperkaya keanekaragaman hayati, tetapi juga berfungsi sebagai peny...
Kongres Anak Indonesia ke-XVI Tahun 2025 LPAI Terpilih Duta Anak Indonesia.
- 15 January 2025
VisiIndonesia.Com - Pekanbaru – Meranti Putih (Shorea spp.) merupakan spesies pohon yang memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Keberadaannya tidak hanya memperkaya keanekaragaman hayati, tetapi juga berfungsi sebagai peny...
Resmi Kongres Anak Indonesia ke XVI LPAI di Pekanbaru Riau Terlaksana.
- 14 January 2025
VisiIndonesia.Com - Pekanbaru – Meranti Putih (Shorea spp.) merupakan spesies pohon yang memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Keberadaannya tidak hanya memperkaya keanekaragaman hayati, tetapi juga berfungsi sebagai peny...
PROJO Riau : PPN 12 Persen, PDIP Jangan Cuci Tangan
- 22 December 2024
VisiIndonesia.Com - Pekanbaru – Meranti Putih (Shorea spp.) merupakan spesies pohon yang memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Keberadaannya tidak hanya memperkaya keanekaragaman hayati, tetapi juga berfungsi sebagai peny...
Sambut Natal dan Tahun Baru, IKTS Serahkan 147 Paket Sembako
- 15 December 2024
VisiIndonesia.Com - Pekanbaru – Meranti Putih (Shorea spp.) merupakan spesies pohon yang memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Keberadaannya tidak hanya memperkaya keanekaragaman hayati, tetapi juga berfungsi sebagai peny...
Mengenal Lebih Dekat Peran Stakeholder dalam Konservasi Meranti putih
- 14 December 2024
VisiIndonesia.Com - Pekanbaru – Meranti Putih (Shorea spp.) merupakan spesies pohon yang memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Keberadaannya tidak hanya memperkaya keanekaragaman hayati, tetapi juga berfungsi sebagai peny...
Comments (0)
There are no comments yet