Lecehkan Profesi Wartawan , Jufrizen Minta Maaf Kepada PW MOI

Lecehkan Profesi Wartawan , Jufrizen Minta Maaf Kepada PW MOI

Visiindonesia.com - Pekanbaru - Kasus pelecehan terhadap profesi wartawan tiga anggota PW MOI Pekanbaru akhirnya berjalan damai. Perdamaian ini dilakukan dihalaman kantor Camat Tambang, Jumat (1/7/22) siang.

 

Tim mediasi perdamaian dipimpin langsung oleh Rio Kasairy selaku sekretaris PW MOI Provinsi Riau dan Aprianto Ketua PW MOI Kota Pekanbaru beserta pengurus PW MOI Kota Pekanbaru. 

 

Menurut Rio, pihaknya sengaja mendatangi kantor camat tambang ini untuk menanyakan legalitas tambang galian C yang awal mula perkara. Sehingga dari data yang didapat akan melanjutkan proses hukum terhadap pelecehan profesi wartawan anggota PW MOI. 

 

Benar tadi siang kita mendatangi kantor camat tambang untuk mempertanyakan legalitas tambang galian C yang awal mula masalah, sehingga terjadi dugaan pelecehan profesi wartawan anggota kita, namun belum masuk ke kantor camat oknum yang diduga melecehkan telah menunggu dan meminta untuk mengklarifikasi penyataannya di WA tersebut" jelas Rio 

 

Dijelaskan Rio juga, Jufrizen lah yang mendatangi kami saat itu sebelum kami masuk ke kantor camat dan langsung ingin menjelaskan duduk masalahnya.Dia yang menghampiri kita sebelum kita masuk dan langsung menjelaskan duduk masalahnya, namun saat itu saya sampaikan ini mau klarifikasi atau minta maaf, Jika ingin klarifikasi kami terima dan proses hukum tetap kami lanjutkan, namun jika ingin minta maaf maka proses hukum kami juga akan hentikan, Akhirnya Jufrizen minta maaf di hadapan seluruh anggota PW MOI yang hadir, beliau mengakui kesalahan dan meminta maaf," ucap Rio lagi.

 

Rio juga menyampaikan permasalahan seperti ini kerap terjadi dilapangan, jadi PW MOI sebagai wadah perjuangan wartawan dan tempat berkumpulnya wartawan - wartawan media online, sebagai pengurus harus wajib hadir  jika anggota kita bermasalah dilapangan, Kita ini organisasi profesi sehingga harus menjadi alat perjuangan untuk seluruh anggota dan itu yang selalu disampaikan oleh ketua DPW PW MOI Riau Boma Harmen, "ungkapnya.

 

Sedangkan di tempat yang sama Aprianto ketua PW MOI Pekanbaru mengapresiasi perdamaian ini, sehingga tidak terjadi lagi pelecehan profesi wartawan seperti ini kedepannya, untuk masalah yang dihadapi anggota, kita tegas dan tidak ada kompromi, jadi jika ada yang sakit maka akan sakit semua,ada yang dihina maka akan terhina semuanya sehingga hari ini belasan anggota datang menunjukkan rasa itu, Apalagi ini menurut kami sudah melecehkan profesi yang kami geluti maka jangankan langit runtuh matipun kami akan siap membela profesi kami ini." ucapnya keras 

 

Sedangkan Jufrizen menyampaikan, bahwa dirinya tidak ada maksud melecehkan profesi wartawan, ini hanya miss komunikasi dan meminta maaf kepada tiga anggota PW MOI Pekanbaru dan keluarga besar PW MOI Riau.

 

Ada mis komunikasi dan saya minta maaf atas segala ucapan saya melalui WA itu, tak ada niat saya untuk melecehkan profesi wartawan."ucapnya di hadapan belasan anggota PW MOI Pekanbaru.

 

Ditempat terpisah ketua PW MOI Riau Boma Harmen mengaku senang dengan hasil perdamaian ini, namun beliau memerintahkan apapun jenis bisnis ilegal, PW MOI harus jadi mata dan telinga aparat hukum dan garda terdepan untuk melaporkan semua jenis bisnis ilegal kepihak yang berwajib, termasuk galian C tersebut," ucap boma.

 

Perdamaian ini tidak ada sangkut paut dengan tambang ilegal galian C. Saya tetap perintahkan kawan-kawan melakukan investigasi tambang-tambang tersebut jika cukup bukti PW MOI siap melaporkan ke aparat penegak hukum" tutup boma melalui selulernya.

Comments (0)

There are no comments yet

Related Posts

Paling Dicari

Leave a Comment