Kapolda Riau Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi masuk Bursa Calon Kuat Kepala BNN RI.

Kapolda Riau Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi masuk Bursa Calon Kuat Kepala BNN RI.

VISIINDONESIA.com - PEKANBARU - Kepala BNN RI Komjen. Pol. Drs. Heru Winarko, S.H akan memasuki masa pensiun. Pria kelahiran Jakarta Desember 1962 lulusan Akpol 1985 ini sebelumnya menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK. Terhitung 1 Maret 2018 Komjen. Pol. Drs. Heru Winarko mendapat amanah memegang jabatan Kepala BNN RI.

Saat ini di Jajaran Kepolisian RI, sedikitnya ada lima jenderal bintang dua berpangkat Irjen bersaing ketat untuk bisa masuk menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional. Mereka adalah Kapolda Riau Irjen Agung Setya Effendi, Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran, mantan Kapolda Bali Petrus Golose, Korsahli Kapolri Irjen Nana, dan Kapolda Jabar Irjen. Pol. Drs. H. Ahmad Dofiri.

Wakil Ketua Umum Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) Le Putra melihat, ada persaingan ketat kelima jenderal ini untuk menjadi Kepala BNN, tak terlepas dari makin riuhnya bursa Kapolri seiring akan pensiunnya Kapolri Idham Azis pada akhir Januari 2021. Salah satu syarat untuk bisa masuk dalam bursa calon Kapolri adalah harus menjadi jenderal bintang tiga (Komjen). 

Dan dalam waktu dekat akan ada dua posisi Komjen yang pensiun. Yakni Komjen Heru Winarko kelahiran Jakarta, 1 Desember 1962. Lalu Komjen Didid Widjanardi kelahiran Surakarta 14 Januari 1963. Didid adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 3 Maret 2020 memegang jabatan sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional. Sementara Kapolri Idham Aziz yang masuk masa pensiun akhir Januari 2021. Seiring akan pensiunnya Heru Winarko diperkirakan pada akhir pekan ini Polri akan kembali melakukan mutasi besar. 


Suksesi Kapolri di akhir Januari 2021 tentu ada gerbong rotasi kedua akan terjadi di Minggu pertama Januari. Dalam gerbong rotasi pertama akan ada lima jenderal bintang dua yang akan bersaing ketat untuk masuk menjadi Kepala BNN. Dari lima jenderal bintang dua tersebut.


DPP Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentata) mencoba melihat dan mensikapi ada dua jenderal yang paling kuat sebagai calon Kepala BNN, yakni Irjen Agung Setya dan Irjen Petrus Golose. 


Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi, S.H., S.I.K., M.Si. Pria kelahiran Wonosobo 8 Maret 1967 adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 27 September 2019 lulusan Akpol 1988 saat ini mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Riau. Agung dikenal berpengalaman dalam bidang reserse. 

Agung Setya Effendi adalah nama baru dalam bursa calon jenderal bintang tiga di Polri. Namanya muncul setelah Presiden Jokowi tertarik dengan program kerjanya selama menjadi Kapolda Riau. Diantaranya Aplikasi Lancang kuning. Aplikasi ini merupakan program digital yang telah digunakan oleh 11 kepolisian daerah (Polda) yang memiliki wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Aplikasi Lancang Kuning Nusantara ini merupakan hasil karya  Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi yang bertujuan untuk penanggulangan karhutla.

Selain itu berbagai prestasi lainnya berhasil diraih Irjen Agung, terakhir 08 Desember 2020, Kapolda yang dikenal dekat dengan para wartawan ini menerima penghargaan
Trust Award Dari Lemkapi sebagai Kapolda Terbaik dalam menanggulangi Sindikat Narkoba.

Irjen. Pol. Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M. Pria kelahiran Manado 27 November 1965, lulusan Akpol 1988. Sejak sejak 16 November 2020 mengemban amanat sebagai Pati Bareskrim Polri, yang sebelumnya mengemban jabatan sebagai Kepala Kepolisian Daerah Bali. Berpengalaman dalam bidang reserse. 


Petrus Golose adalah Kapolda paling lama menjabat dalam sejarah Polri. Petrus menjabat selama empat tahun lebih menjadi Kapolda Bali. Beberapa waktu lalu Petrus dimutasi dalam rangka persiapan jabatan di luar Polri. Namanya sempat disebut sebut sebagai calon kuat Kepala BNPT namun dia kalah bersaing dengan teman satu angkatannya, Boy Rafli.  (Ferry Anthony) .

Comments (0)

There are no comments yet

Related Posts

Paling Dicari

Leave a Comment